Jumat, Juli 11, 2025
spot_img
spot_img

Bupati Sarolangun Hurmin Buka Rakor Persiapan Aksi Konvergensi Terkait Pencegahan Stunting Tahun 2025

Bupati Sarolangun Hurmin, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry, Nara sumber

KABAR SAROLANGUN – Bupati Sarolangun H Hurmin membuka secara langsung kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025, Selasa (03/06/2025) di ruang Aula Bappeda Sarolangun.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Pabung Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Ketua PN Sarolangun Novarina Manurung, SH, MH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Para Nara sumber.

Selain itu hadir juga Pimpinan Bank Jambi Cabang Sarolangun M Ridwan, SE, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun, Kabid KKK Eki Susanti, SE, para Penyuluh KB serta Peserta rakor dan Tim TPPS Kabupaten Sarolangun.

Bupati Sarolangun H Hurmin

Dalam arahannya, Bupati Sarolangun Hurmin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan rakor ini, dengan harapan melalui rakor ini tercipta komitmen dari seluruh pihak dalam upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun sehingga program yang dirancang dapat direalisasikan dengan baik dalam rangka penurunan stunting Kabupaten Sarolangun.

” Kita ketahui bersama, bahwa stunting masih menjadi isu penting dalam membangun sumber daya manusia yang kuat dan berdaya saing, sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melakukan berbagai program kegiatan intervensi penurunan stunting,” katanya.

Hurmin juga menjelaskan bahwa pelaksanaan rakor TPPS bertujuan agar terbentuknya komitmen bersama dan terjalinnya koordinasi antara stakeholder terkait dengan tim percepatan, pencegahan dan penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun serta adanya pemahaman yang sama dalam mendukung upaya pencegahan, percepatan dan penurunan stunting pada setiap kelompok sasaran.

Berdasarkan rilis data hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, untuk Kabupaten Sarolangun mengalami kenaikan dari 4,8 persen menjadi 6,6 persen atau terjadi kenaikan sebesar 1,8 persen.

” Walaupun mengalami kenaikan, tetapi secara umum seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi juga mengalami kenaikan dan kita bersyukur Kabupaten Sarolangun berada pada urutan pertama se-Provinsi Jambi terkait capaian persentase prevalensi terendah,” katanya.

Kepala DPPKB Sarolangun Jupri menandatangani komitmen bersama disaksikan Bupati Sarolangun Hurmin dan jajaran
Camat Bathin VIII Aryo L Fajrin menandatangani komitmen bersama dalam pencegahan , percepatan penurunan stunting 

Untuk data kasus stunting, bersumber dari elektronik pencatatan dan pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), pada tahun 2023 terdapat 406 Balita stunting, di tahun 2024 mengalami kenaikan menjadi 558 balita stunting dan pada tahun 2025 Priode februari mengalami kenaikan sebanyak 692 balita stunting di Kabupaten Sarolangun.

Hal ini menunjukkan perlunya komitmen bersama seluruh pihak dan stakeholder untuk melakukan kegiatan nyata di setiap kelompok sasaran agar prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun menjadi lebih baik.

” Untuk para camat, saya ingatkan kembali bahwa berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan aksi konvergensi Pemerintah Daerah yang dirilis oleh Ditjen Bangda Kementrian Dalam Negeri, dinyatakan bahwa kecamatan juga melaksanakan pelaksanaan aksi konvergensi ditingkat kecamatan dan melakukan penginputan pelaksanaan aksi konvergensi tersebut di web aksi bangsa oleh para Sekcam,” katanya.

” Sedangkan di TPPS Kabupaten Sarolangun juga harus memastikan bahwa pelaksanaan aksi konvergensi tingkat Kabupaten sudah berjalan seusia tahapan dan penginputan web aksi bangsa telah sesuai dengan jadwal dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan,” kata dia menambahkan.

Selain itu, Hurmin juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berupaya dalam percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2025. Ia berharap penurunan persentase prevalensi stunting dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan oleh TPPS Provinsi Jambi.

” Mengingat pentingnya agenda rakor ini, saya minta kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius sampai selesai, mari kita semua bekerja dan sama-sama bekerja dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Poto bersama
Pemaparan para Nara sumber

” Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Kegiatan Rakor Persiapan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” kata dia menambahkan.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sarolangun Hurmin juga menyaksikan penandatangan komitmen bersama tim TPPS Kabupaten Sarolangun dan tim TPPS kecamatan se-Kabupaten Sarolangun serta diakhiri dengan Poto bersama dan pemaparan para Nara sumber.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU