Sabtu, Juni 21, 2025
spot_img
spot_img

Demo Ke Gedung DPRD Sarolangun, Mahasiswa Tuntut Pembayaran Satu Bulan Gaji Honorer

Mahasiswa saat melakukan aksi ke gedung DPRD Sarolangun

KABAR SAROLANGUN – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa se- Kabupaten Sarolangun melakukan aksi demonstrasi ke gedung DPRD Kabupaten Sarolangun, Selasa (20/12/2022).

Mereka menuntut pembayaran satu bulan gaji honorer yang belum dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada bulan Desember 2021 yang lalu.

Padahal anggaran pembayaran satu bulan gaji tersebut sudah disepakati antara pihak eksekutif  dan pihak legislatif ( dewan.red) pada APBD Perubahan tahun anggaran 2022 dengan jumlah anggaran lebih kurang Rp 4,5 Miliar.

Maka dari itu, mahasiswa mendesak Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan DPRD melunasi tunggakan gaji honorer yang hingga kini belum terselesaikan.

” Kami mendesak pemerintah baik eksekutif maupun legislatif untuk membayar gaji honorer. Akan tetapi hasilnya ketika kami aksi dan turun kejalan DPR sama eksekutif tidak menganggap ini semua,” kata orator mahasiswa Subhan.

Mahasiswa yang melakukan aksi dihalaman kantor DPRD Sarolangun itu mengaku tidak puas akan tindak lanjut Pemerintah yang disebutnya hanya menyampaikan janji manis.

” Kami akan datang lagi, akan kami hadirkan seluruh perwakilan dari Provinsi. Hari ini mahasiswa memunculkan mosi tidak percaya terhadap DPR,” katanya.

Selain itu, mahasiswa menduga untuk persoalan gaji honorer tersebut tidak akan mampu dibayarkan Pemerintah diakhir tahun 2022 ini.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Deki Pirdaus, salah satu korlap aksi tersebut mengaku kecewa dengan pihak eksekutif dan legislatif karena menurutnya hanya terjadi lempar-lempar masalah yang seolah-olah, pembayaran gaji honorer yang belum dibayar tersebut tidak terlalu penting.

” Kami menilai ada dugaan tidak akan di bayar tahun 2022 karena alasan nya masih terkait administrasi, sedangkan palu sudah di ketok dan di anggarkan untuk tahun 2022  itu yang membuat kami ragu,” katanya.

Deki juga menambahkan bahwa DPR itu sebagai dewan perwakilan rakyat, tentunya seharusnya dapat berpihak kepada rakyat, yang mana atas hak-hak honorer berupa gaji satu bulan yang seharusnya dapat bermanfaat untuk kebutuhan ekonomi keluarga.

” Kami sebagai mahasiswa itu penyambung lidah masyarakat tapi perwakilan kami tidak bisa hadir mendengarkan keluh kesah masyarakat. Kami akan terus memantau kalau meraka tidak menepati apa yang telah mereka bicarakan para mahasiswa akan turun dengan masa yang lebih banyak lagi.

Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser

Sementara itu, Aksi demonstrasi yang dikawal ketat aparat keamanan TNI/Polri yang dipimpin langsung Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Sik, beserta jajaran.

Kedatangan mahasiswa tampak disambut langsung Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, Dan anggota DPRD Sarolangun Muhammad Syaihu, Ketua Komisi II DPRD Sarolangun Hermi, S.Sos beserta anggota Fadlan Kholiq.

Dalam kesempatan itu, Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser mengatakan persoalan gaji ini hanya tinggal menunggu proses pembayaran, karena memang telah dianggarkan pada APBD Perubahan setelah disepakati bersama DPRD Kabupaten Sarolangun.

Mengingat terdapat syarat untuk melakukan pembayaran yang diantaranya harus melaporkan rekap absen honorer ditahun 2021, untuk melihat absen dan DPA di masing-masing OPD apakah memang ada anggarannya atau tidak saat itu.

” Selambat-lambatnya kan 31 Desember 2022, kalau ini selesai ya bisa langsung dibayar tidak masalah. Dan kita harus melakukan review dari inspektorat baru kita bayar, OPD harus melakukan evaluasi dan mengumpulkan absensi sebagai syarat, dan kita minta paling lambat tanggal 26 Desember ini,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU