Dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN TA 2024 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya

KABAR SAROLANGUN – DPRD Kabupaten Sarolangun sukses dalam menggelar Rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan secara langsung Pidato Ketua DPR-RI Puan Maharani dalam rangka pembukaan masa persidangan I Tahun 2023-2024 dan Pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN TA 2024 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya, Rabu (16/08/2023) siang di gedung DPRD Sarolangun.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, M.Pd yang didampingi Waka I DPRD Sarolangun Aang Purnama, SE, MM dan Waka II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, SE.
Dari jajaran forkompinda Sarolangun juga hadir Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Kasat Intelkam AKP Sukman, SH, Danramil 420-03 Pauh Kapten INF Husnan Effendi, Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Para Anggota DPRD Sarolangun, Para Staf Ahli Bupati dan Asisten Setda Sarolangun serta Para Kepala OPD Di lingkungan Pemkab Sarolangun.
Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh jajaran forkompinda dan jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam mengikuti rapat Paripurna Pidato Ketua DPR-RI dalam rangka pembukaan masa persidangan I Tahun 2023-2024 dan Pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN TA 2024 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya.
” Kami mohon para hadirin untuk mengikuti dengan seksama pidato ketua DPR-RI dan Pidato Presiden RI yang disampaikan sebentar lagi. Mengucapkan terima kasih ata kehadiran seluruh jajaran forkompinda Kabupaten Sarolangun yang telah hadir dalam kegiatan rapat Paripurna sidang ini,” katanya.
Sementara itu, dalam pidatonya Ketua DPR-RI Puan Maharani mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, DPR-RI telah menyelesaikan 64 Undang-Undang melalui alat kelengkapan DPR RI, yakni sebanyak 6 Undang-Undang telah diselesaikan oleh komisi I, Komisi II dan wakil Pemerintah telah menyelesaikan 26 Undang-undang, Komisi III dan wakil Pemerintah telah menyelesaikan 6 Undang-undang.
Komisi V telah menyelesaikan 1 Undang-undang, Komisi VI telah menyelesaikan 6 undang-undang, komisi VII 1 Undang-Undang, komisi IX telah menyelesaikan 1 Undang-undang, Komisi X telah menyelesaikan 2 Undang-undang, Komisi XI telah menyelesaikan 5 Undang-undang, Badan legislasi telah menyelesaikan 7 Undang-undang, Badan Anggaran telah menyelesaikan 1 Undang-undang , Pansus telah menyelesaikan 3 Undang-undang.
” DPR RI Memberikan perhatian terhadap kondisi geopolitik, ancaman Elnino terhadap ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih, Pemanfaatan energi baru dan terbarukan, kekerasan seksual, Pentingnya Pendampingan UMKM, Dampak utang BUMN bagi masyarakat, dan tahapan penyelenggaraan pemilu 2024 serentak yang sudah dimulai,” katanya.
Puan Maharani juga menyebutkan bahwa besok adalah peringatan hari proklamator 17 Agustus yang ke-78 tahun. Dan selama 78 tahun telah dapat membangun bangsa dan negara Indonesia yang berlandaskan pondasi Pancasila.
Maka dari itu, iapun meminta kepada seluruh anak bangsa untuk mawas diri terhadap pihak-pihak yang dapat menghancurkan pekerjaan anak bangsa dalam membangun rumah bangsa Indonesia.
” Pengalaman kita sebagai bangsa dan negara, dengan dibuktikan semangat bergotong royong kita dapat mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19, inilah bukti semangat bergotong royong yang dimiliki oleh Bangsa dan Negara Indonesia. Kualitas demokrasi Indonesia akan sangat ditentukan oleh anak bangsa, seluruh komponen bangsa, seluruh komponen demokrasi, dan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Dalam rapat paripurna tersebut, Presiden RI Ir Joko Widodo juga menyampaikan pidatonya yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia tumbuh sebesar 5,1 persen, Inflasi juga terkendali mencapai 3,1 persen hingga pada Juli 2023, Tingkatan angka kemiskinan turun 9,36 persen, angka kemiskinan ekstrim turun 1,12 persen, angka pengangguran juta turun.
” Pemerintah juga berupaya menghapus stunting, kemiskinan ekstrim, dan membangun daerah terpencil dan tertinggal sangat penting. Agenda transformasi ekonomi, hilirisasi sumber daya alam, menjadi program nasional,” katanya.
Presiden RI juga menjelaskan Asumsi dasar ekonomi makro dalam penyusunan APBN tahun 2024, diantaranya Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan mencapai 2,54 persen, inflasi tetap dijaga pada angka 2,8 persen, nilai tukar rupiah diperkirakan Rp 15 ribu per dolar, harga minyak diperkirakan tetap berada pada 80 US dolar per barel.
APBN tahun 2024 di design untuk menjawab tantangan saat ini dan di masa depan, maka diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang cepat dan berkelanjutan dengan startegi jangka pendek yakni penurunan revalensi stunting, penanganan inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrim.
Sedangkan strategi jangka menengah yakni mewujudukan SDM yang produktif dan inovatif, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung, pemantapan reformasi dan birokrasi, meningkatkan aktivitas ekonomi dengan nilai tinggi melalui hilirisasi, dan mendorong pengembangan ekonomi Hijau.
” Tahun 2024 anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp 600,80 Triliun (20 persen dari APBN), Transfer ke daerah sebesar Rp 346, 6 triliun. Anggaran kesehatan diproyeksikan sebesar Rp 186,4 Triliun (5,6 persen dari APBN). Anggaran Perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 493,5 Triliun, untuk penanggulangan kemiskinan sosial. Anggaran untuk peningkatan dan pemerataan infrastruktur dialokasikan sebesar Rp 422,7 Triliun,” katanya.
Selain itu Anggaran untuk Ketahanan pangan dialokasikan sebesar Rp 108,8 Triliun untuk peningkatan ketersediaan akses harga pangan, peningkatan distribusi pangan domestik, penguatan cadangan pangan nasional.
Menariknya, untuk tahun 2024 mendatang, Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo juga melakukan kenaikan Gaji untuk ASN pusat (PNS, TNI, Polri) sebesar 8 Persen. Dan kenaikan pensiunan sebesar 12 persen, dalam meningkatkan kinerja dan akselerasi pembangunan nasional.
” Postur APBN tahun 2024 harus tetap sehat dan dikelola secara hati-hati. Postur Rancangan APBN Tahun 2024 dirincikan sebagai berikut, Pendapatan Negara 2.781,3 Triliun terdiri 2.307 triliun, Anggaran hibah 0,4 Triliun, belanja negara di proyeksikan sebesar Rp 3.300,4 Triliun. Besar harapan kami R-APBN dapat dilakukan pembahasan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia maju berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tahun 2045,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap