Minggu, Juli 13, 2025
spot_img
spot_img

Forum Konsultasi Publik, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti Paparkan Program Prioritas Kepala Daerah Tahun 2025-2030

Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti saat menyampaikan paparan program prioritas Kepala Daerah 2025-2030

KABAR SAROLANGUN – Dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sarolangun, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE memaparkan program prioritas Kepala Daerah Tahun 2025-2030, yakni Bupati Sarolangun H Hurmin dan Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE.

Pemaparan tersebut berlangsung dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik, yang diselenggarakan pada Rabu (05/03/2025) pagi di ruang Aula Kantor Bappeda Sarolangun.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung Bupati Sarolangun H Hurmin, yang turut dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, para asisten dan staf Ahli Bupati Sarolangun, para kepala OPD, camat, ormas, OKP, dan LSM serta tokoh masyarakat.

Dalam paparannya, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti mengatakan bahwa pada saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun tahun 2023 itu sekitar 4 persen lebih tetapi tahun 2024 menurun jadi 3 persen lebih.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun turun 0,31 poin disebabkan beberapa fakto , dimatanya pertambangan karena sektor pertambangan seperti diketahui bahwa harga pertambangan itu anjlok tahun 2024 kemarin.

” Selanjutnya ada sektor perkebunan, walaupun tetap perkebunan Kabupaten Sarolangun penyumbangnya adalah sawit tetapi dari tahun 2023 itu mengalami penurunan yang ada beberapa sektor saja yang penyumbang itu tinggi yaitu contohnya konstruksi,” kata Maria Susanti.

Kemudian Persentase penduduk miskin Kabupaten Sarolangun di sini ada peningkatan kalau dibandingkan dengan provinsi itu sebesar 7,1 persen sementara Kabupaten Sarolangun angka persentase penduduk miskin sebanyak 8,36 persen tetapi dibandingkan tahun 2023 persentase Penduduk miskin Kabupaten Sarolangun 8,54 persen dan menurun tahun 2024 itu 8,36 persen.

” Hal itu dikarenakan dana insentif fiskal setelah yang tahun 2023 dan 2024 itu penyumbang untuk menekan presentasi penduduk miskin Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Untuk angka pengangguran, kalau Provinsi Jambi itu di angka 4,48 di tahun 2024 sementara Kabupaten Sarolangun 5,03 jadi memang lebih tinggi tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Sarolangun dibanding dengan Provinsi.

Meski demikian, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Sarolangun 5,09 itu tahun 2024 turun menjadi 5,03 pada tahun 2024.

” IPM tahun 2023 itu ada 73,5 sementara tahun 2024 itu 73,76 memang di bawah perovinsi tapi IPM kita rata-rata di 5 besar untuk Kabupaten Sarolangun. Ada memang beberapa indikator untuk menghitung pencapaian komponen IPM ini yaitu yang pertama adalah kesehatan yaitu umur harapan hidup saat lahir,” katanya.

” Yang saat ini kalau kemarin kita 69 sekarang Sudah 73 sementara rata-rata lama sekolah kita masih 8,35 dan harapan lama sekolah kita memang 2,60 sementara pendapatan perkapita eh pengeluaran perkapita kita itu pertahunnya 12, 679 juta,” kata dia menambahkan.

Bupati Sarolangun Hurmin, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry, dan Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti

Dengan kondisi makro lanjut Maria, pihaknya mencoba sandingkan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun yakni Sarolangun MAJU, dengan program prioritas dari berbagai sektor.

Seperti meningkatkan pembangunan infrastruktur pelayan umum yang merata dan berkualitas, membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal sumber daya lokal serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan yaitu mewujudkan budaya yang berakhlak cepat tanggap dan berorientasi pada pelayanan publik

Selain itu, peningkatan kualitas kesehatan sementara uraiannya yaitu ada dokter maju seperti sesuai dengan visi misi yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun bahwa pelayanan kesehatan ini akan sampai ke rumah-rumah masyarakat yang tidak terjangkau.

Kedua, ada makanan tempat bergizi gratis untuk ibu hamil dan balita, mensupport Program Asta cita Bapak Presiden Prabowo bahwa pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.

Ketiga, ada sunat gratis nanti akan disesuaikan dengan kawan-kawan yang ada di OPD terutama dinas kesehatan, bagaimana polanya nanti.

Keempat adalah perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan seperti kita ketahui bahwa memang ada beberapa Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Sarolangun memang ada beberapa yang akan menjadi prioritas kedepannya untuk tahun 2026.

Program prioritas lainnya, pendekatan kualitas pelayanan kesehatan pendidikan dan perlindungan sosial di situ ada guru maju untuk pemerataan guru dan juga peningkatan SDM para guru-guru di wilayah-wilayah terkecil dan jenis besaran insentif juga untuk wilayah-wilayah tertentu.

Kemudian, beasiswa untuk siswa berpretasi dan kurang mampu nanti akan sesuai data-datanya dengan kebijakan yang lain seperti Dinas Pendidikan dan bagian kesra untuk beasiswa.

” Menyediakan air minum gratis di sekolah-sekolah ini, menyediakan perguruan tinggi serta meningkatkan sarana prasarana perguruan tinggi seperti Unsar kemarin itu keadaannya mati suri mungkin itu nanti kita akan coba memulai ulang bagaimana mekanismenya,” katanya.

Dan Program prioritasnya lainnya adalah program peningkatan nilai-nilai keagamaan dan kepemudaan sesuai dengan misi bupati dan wakil bupati maka di sini ada satu Desa satu hafiz Alquran nanti kita akan datang.

Yang selanjutnya adalah program pengembangan Pemuda 1 Desa Satu kelurahan ada satu fasilitator, di sini juga kita fasilitator ini gunanya nanti adalah untuk menyampaikan informasi tingkat kabupaten sampai ke desa dan memberikan informasi juga antara apa yang menjadi permasalahan yang ada di desa nanti sampai ke Kabupaten.

” Itulah gunanya nanti fasilitas nanti kita akan berikan satu orang fasilitator,” katanya.

Selanjutnya adalah pelatihan wasit cabang olahraga profesional yang bersertifikat, tetapi ini akan ditingkatkan lagi. Keetiga adalah peningkatan sarana prasarana olahraga di setiap Kecamatan yang ada pengaruhnya dengan pelatih dan Wasit yang berlisensi dan keempat adalah pelatihan kewirausahaan.

Program selanjutnya berupa adalah akses jalan lancar penghubung antar desa Kecamatan wilayah Kabupaten Sarolangun bahwa ada beberapa jalan yang memang ketika hari hujan tidak bisa dilewati dan ada beberapa jalan yang diprioritaskan untuk sementara walaupun sekitar 5 ruas jalan itu untuk program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun.

” Misi yang kelima peningkatan pembangunan infrastruktur pelayanan umum yang merata dan berkualitas,” katanya.

Pertama, penataan pasar sarolangun, yang tertutup normalisasi sungai dan lampu kota, pembangunan ikon Kota Sarolangun. Pembangunan ruang terbuka hijau yang akan di wujudkan di 11 Kecamatan, keempat kawasan terpadu sarolangun maju akan dilakukan dengan pembangunan sesuai dengan Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun.

Membangun sirkuit road race yaitu di eee mungkin nanti di koni, sirkuit grasstrack dan pusat UMKM serta menyediakan wi-fi gratis yang nanti menjadi kawasan terpadu Sarolangun MAJU.

” Selanjutnya program peningkatan pelayanan air bersih, perluasan sambungan pipanisasi air bersih untuk pendekatan pelayanan air bersih, selanjutnya pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” katanya.

Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE

Program peningkatan ekonomi masyarakat, ada sektor pertanian perkebunan dan perikanan. Pertama, akan memberikan bantuan bibit dan Penyuluh Pertanian Lapangan yang akan dilihat antara Kampung ternak, Kampung ikan, komoditas keunggulan, daerah agrowisata, cetak pengembangan sawah sesuai dengan astacita Bapak presiden.

Kemudian rogram peningkatan pariwisata yaitu penyediaan sarana pariwisata, pemandu wisata promosi wisata, selanjutnya ada program pembinaan perempuan maju, dan peningkatan sektor pendapatan daerah.

Sementara untuk isu strategis untuk rencana kerja Pemerintah Daerah tahun 2026 itu ada lima yakni (1) Perekonomian daerah berbasis potensi lokal yang belum optimal, (2) Peningkatan kualitas daya sumber daya manusia peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, (4) ketersediaan dan kualitas imperatur yang belum memadai.

(4) Kualitas lingkungan hidup mitigasi bencana dan perubahan iklim dan (5) reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan.

Dari lima isu tersebut, Prioritas pembangunan daerah tahun 2026 yaitu (1) pengembangan perekonomian daerah berbasis potensi lokal, (2) Pembangunan sumber daya manusia sosial dan kebudayaan serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dan keseluruhan adat istiadat. (3) Peningkatan layanan infrastruktur daerah, (4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup mitigasi bencana penanganan bencana dan perubahan iklim dan (5) birokrasi yang berakhlak dan berorientasi pelayanan publik serta memperkuat pencegahan pekat.

Sementara Sasaran pembangunan daerah tahun 2025, berupaya untuk meningkat pertumbuhan ekonomi dari sebesar 4,97 persen itu menjadi 5,31 persen, kemiskinan yaitu dari 6,44 persen menjadi 6,48.

” Pengangguran dari 4,57 persen menjadi 4,54 persen dan indeks rasio Gini 0,35 menjadi 0,34 sementara IPM yang 75,30 itu kita targetkan menjadi 76,58 sementara indeks kualitas lingkungan hidup itu 76,08,” kata Maria.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU