
KABAR SAROLANGUN – Guna memanfaatkan pekarangan rumah dengan kegiatan penanaman sejumlah tanaman pangan, Organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) bersama aparat kepolisian Polres Sarolangun melakukan kegiatan royong persiapan lahan budidaya tanaman cabe serta sayur mayur, Sabtu (24/09/2022) di sekretariat GMS, RT 18, Kelurahan Sarkam, Kecamatan Sarolangun.
Tampak dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, S.Ik, diwakili Kabag OPS Kompol A Bastari Yusuf, SH, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Kasat Intelkam AKP Sukman, SH.
Selain itu hadir juga Sekretaris Dewan Pembina GMS Yansah As’ari, S.Pd.I, beserta anggota, Ketua Demisioner GMS Priode 2021-2022 M.Amerza, S.Pd, Ketua GMS Terpilih Priode 2022-2023 Sulaiman, S.Pd, beserta para pengurus dan anggota GMS.
Ketua GMS Terplih Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran dewan pembina GMS yang senantias terus mendorong mahasiswa selaku kader gms untuk melakukan penanaman tanaman pangan di pekarangan sekretariat GMS.

Diketahui, di sekretariat GMS ada lahan kosong sekitar 0,25 Hektar, yang tentunya sangat strategis bila dimanfaatkan untuk penanaman tanaman pangan seperti tanaman cabe, kangkung, sayur dan sebagainya.
“Kita juga mengapresiasi atas dukungan jajaran polres Sarolangun dan Kesbangpol Sarolangun yang turun langsung aksi nyata bergotong royong bersama mahasiswa dalam memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sejumlah tanaman pangan, seperti tanaman cabe, dan sayur mayur,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Sik mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai perwujudan “Gerakan Menanam Cabe di Pekarangan” dalam rangka Memperkuat Ketahanan Pangan di Kabupaten Sarolangun
Gerakan Menanam Cabai di Pekarangan atau biasa disebut “Urban Farming” ini merupakan salah satu Gerakan Sinergitas antara Kepolisian Resor Sarolangun dengan Organisasi Kemahasiswaan di Sarolangun yang selama ini sudah terjalin baik.
“Kita tentu menyambut baik gerakan ini yang merupakan upaya untuk mengendalikan inflasi, menjaga kestabilan harga cabai, dan menjaga persediaan stok cabai di Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Kapolres menambahkan, Gerakan menanam cabe di pekarangan ini perlu ada dukungan dari semua pihak untuk menjaga konsistensi dan keberlangsungan beberapa program pengendalian inflasi.
Ia mengharapkan mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam mendorong pemanfaatan pekarangan rumah bagi masyarakat Sarolangun, sebab kondisi inflasi daerah yang menjadi faktor penyebabnya karena harga cabe yang melambung tinggi, sehingga dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman cabe akan bisa menekan angka inflasi daerah.
“Mahasiswa kita dorong untuk selalu aktif dalam kegiatan yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Sarolangun khususnya dalam pembudidayaan kemandirian pangan, seperti tanaman cabe, dan juga kolam ikan yang juga ada disekretariat GMS dengan budidaya ikan lele,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap