
KABAR SAROLANGUN – Bupati Sarolangun H Hurmin menghadiri kegiatan penyembelihan hewan qurban dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1446 Hijriyah/2025 Masehi, Sabtu (07/06/2025) di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Bathin VIII.
Hewan Qurban yang disembelih oleh masyarakat setempat jumlahnya mencapai 37 ekor sapi sebanyak 22 ekor, kerbau 10 ekor dan 5 ekor kambing.
Tentu semangat berqurban yang dilakukan masyarakat Desa Rantau Gedang dalam momentum lebaran hari raya haji tersebut patut di contoh
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Sarolangun Ade Saputra, Camat Bathin VIII Aryo L Fajrin, Kepala Desa Rantau Gedang Zulman, Tokoh Masyarakat H Abdul Gani, Forkopimcam Kecamatan Bathin VIII, serta masyarakat Desa Rantau Gedang, yang antusias menyaksikan penyembelihan hewan qurban.

Pada kesempatan itu, Bupati Sarolangun Hurmin mengapreasiasi apa yang dilakukan oleh warga Desa Rantau Gedang. Pasalnya menurut H Hurmin, kesadaran warga masyarakat akan pentingnya berkurban perlu diteladani bagi desa-desa yang lain di Sarolangun.
” Tingkat kesadaran dan keikhlasan masyarakat itu yang penting. Berkorban itu keikhlasan kita. Dalam agama kita diajarkan Nabi Ibrahim anaknya saja diperintah Allah untuk disembelih. Itu bukti keyakinan Nabi Ibrahim terhadap yang Maha Kuasa. Apalagi kita hanya sekedar menyembelih hewan ternak,” katanya.
Hurmin juga menambahkan dengan diadakannya penyembelihan hewan kurban, ia berharap desa akan lebih terjaga, dan umur yang panjang dan rezeki yang luas sebagaimana harapan semua warga desa Rantau Gedang.
” Yakinlah kita, apa-apa yang sudah kita perbuat dengan ikhlas, Insya Allah mudah-mudahan diberi ganjaran Tuhan yang terbaik. Jarang-jarang dengan jumlah 800 KK bisa dapat hewan kurban sebanyak ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Rantau Gedang Zulman dalam laporannya mengatakan kegiatan ini merupakan murni kegiatan dari warga masyarakat desanya yang diadakan setiap tahun.
” Pada tahun ini jumlah pemotongan hewan kurban sebanyak 37 ekor. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama tokoh masyarakat, pegawai syara’, imam, khotib dan bilal,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap