Senin, Februari 10, 2025
BerandaDAERAHKetika Mesin Mengambil Alih : Masihkan Ada Tempat Bagi Integritas ASN Dalam...

Ketika Mesin Mengambil Alih : Masihkan Ada Tempat Bagi Integritas ASN Dalam Pelayanan Publik Modern ?

Peserta Pelatihan PKA Angkatan II LAN RI 2024

KABAR SAROLANGUN – Pelayanan publik merupakan aspek krusial dalam pemerintahan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, administrasi kependudukan, dan lain-lain.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pemerintah di berbagai negara, termasuk Indonesia, mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya mempercepat proses pelayanan, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.

Dalam beberapa dekade terakhir, lanskap pelayanan publik telah mengalami transformasi yang menakjubkan. Hari-hari di mana warga harus mengantri berjam-jam, mengisi tumpukan formulir, dan bolak-balik antar kantor pemerintahan untuk menyelesaikan satu urusan administratif kini perlahan menjadi kenangan.

Otomatisasi proses administratif melalui teknologi telah menjadi katalis yang secara signifikan mengurangi birokrasi yang berbelit-belit, membawa angin segar bagi masyarakat dan aparatur negara.
Efisiensi waktu ini bukan satu-satunya keajaiban yang dibawa oleh otomatisasi. Di balik layar, sistem yang terintegrasi memungkinkan pertukaran data antar instansi pemerintah secara mulus.

Dokumen yang dulunya harus diserahkan berulang kali ke berbagai kantor, kini cukup diunggah sekali dan dapat diakses oleh semua pihak yang berwenang. Ini bukan hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga mengurangi peluang terjadinya inkonsistensi data. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat banyak kelemahan sebagai manivestasi penggunaan otomatisasi pelayanan publik.

Salah Satu diantaranya adalah kelemahan dalam konteks verifikasi data, dimana akselerasi ini berpotensi mengorbankan ketelitian verifikasi data pemohon dan persyaratannya. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, biasanya dilakukan kembali verifikasi manual yang dilaksanakan langsung oleh ASN pelayanan publik.

Poto bersama

Hal ini dapat menimbulkan celah terjadinya praktik tidak terpuji dari oknum verifikator yang ditugaskan. Pemanfaatan teknologi dalam percepatan pelayanan publik bukan hanya tentang efisiensi dan kecepatan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik melalui integritas yang tak tergoyahkan. ASN berada di garis depan transformasi digital pemerintahan, dan integritas mereka akan menentukan keberhasilan upaya ini.

Dengan menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan nilai-nilai etika yang kuat, ASN dapat memimpin jalan menuju pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan terpercaya di era digital.

Tantangan integritas di era digital mungkin kompleks, tetapi dengan komitmen yang kuat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan profesionalisme, ASN dapat menjadi agen perubahan positif yang membawa pelayanan publik ke tingkat yang lebih tinggi. Pada akhirnya, teknologi hanyalah alat; integritaslah yang akan menentukan bagaimana alat tersebut digunakan untuk kebaikan masyarakat.

(Penulis: Peserta Pelatihan PKA Angkatan II LAN RI 2024)

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU