Bersama BPOM Provinsi Jambi
KABAR SAROLANGUN –Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si menghadiri kegiatan sekaligus membuka Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan terpadu Desa Pangan Aman, Pasar Pangan dan Berbasis Komunitas dan Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, Kamis (21/11/2024) di Ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala BPOM Provinsi Jambi Veramika Ginting, S.Si, Apt, M.H, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kadis Ketahanan Pangan Sarolangun, Efrianto, S.Pd, M.Pd, Kadis Perindagkop Sarolangun Drs Muslihadi, M.Pd, Kabid Kekayaan Desa Ahmad Subhan, SE, Kabid Kesmas Dinkes Sarolangun Rosalinda, S.Km, Kabid DPPKB Sarolangun Eki Susanti, Para camat serta Peserta kegiatan terdiri dari kader keamanan pangan desa, kader keamanan pangan sekolah, kader pasar pangan berbasis komunitas.
Kepala BPOM Jambi Veramika Ginting mengatakan bahwa dalam satu tahun ini pihaknya telah melaksanakan program nasional sebagai percontohan di tiga desa dalam wilayah Kabupaten Sarolangun.
Dimana pihaknya membentuk kader keamanan pangan untuk dilatih dan dibina dalam menyiapkan kader lainnya di desa sehingga bisa banyak merefleksikan dari program yang dilakukan oleh BPOM Provinsi Jambi.
” Tujuannya supaya masyarakat bisa secara pribadi memilih dan menyiapkan makanan aman untuk keluarga, dia juga bisa mensejahterakan masyarakat melalui produk yang aman kalau mereka berarah ke UMKM makanan aman,” katanya.
” Apalagi kedepan sekolah akan disiapkan makanan bergizi, saya yakin Kader kader kita bisa untuk membuat dan memasak makanan bergizi dan aman untuk anak-anak sekolah sesuai dengan program asta cita bapak presiden dan wakil presiden,” kata dia menambahkan.
Selain itu, Veramika Ginting juga menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan di setiap lingkungan sekolah bagaimana jajanan anak sekolah selain melihat kebersihan dan keamanan juga dilihat nilai gizi, sehingga jangan asal jajan, dan itu juga diajarkan dalam program jajaran anak sekolah yang aman tapi bisa memilih.
” Kemudian Program pasar aman dari bahan berbahaya berbasis komunitas, kepada pedagang pasar kita lakukan pendampingan, supaya mereka punya tanggung jawab menjual produk yang aman, sebagai bahan baku yang akan bagi keluarga,” katanya.
” Kami rekomendasikan dan Kami juga teskit bahan berbahaya. Serta mengajarkan tes kit itu uji awal produk pangan yang mengandung berbahaya, kita tahu di pasar itukan bukan hanya masyarakat di situ yang menjual tetapi juga bisa datang dari provinsi lain, ini suatu filter awal yang harusnya pangan yang masuk ke pasar itu adalah pangan aman, harus ada ketegasan dari kader yang terbentuk komunitas pasar dan pemerintah daerah,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bahri dalam arahannya mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengucapkan terima kasih kepada BPOM Provinsi Jambi yang telah melaksanakan kegiatan ini untuk bersinergi dalam mewujudkan desa pangan aman, pasar pangan aman, dan PJAS Pangan.
” Kendala hambatan sampai realisasi rendah, keseluruhan program prioritas BPOM sudah sejalan pembangunan di Kabupaten Sarolangun yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Maka setiap desa dan sekolah di tunjuk kader keamanan pangan,” katanya.
Dijelaskan Bahri bahwa ada tiga desa dengan jumlah 72 kader keamanan pangan di Kabupaten Sarolangun, terdiri dari 25 kader keamanan pangan desa, 27 kader keamanan pangan sekolah, 20 komunitas.
” Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan Monev Kegiatan Terpadu Desa Pangan Aman, Pasar Pangan dan Berbasis Komunitas dan Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut PJ Bupati Sarolangun Bahri juga menyerahkan plakat kepada Kepala BPOM Provinsi Jambi Veramika Ginting, serta menyerahkan piagam penghargaan kepada para kader keamanan pangan dan diakhiri Poto bersama.
Penulis : A.R Wahid Harahap
