KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan hari Pahlawan ke-79 Tahun 2024 di Kabupaten Sarolangun, Minggu (10/11/2024) di lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.
Upacara tersebut dihadiri Waka II DPRD Sarolangun Dedi Ifriyansah, SM, Waka Polres Sarolangun Kompol Amos Lubis, SH, MH, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kasubsi Bidang Intelijen Kejari Sarolangun Meiza, SH, MH dan Ketua PN Sarolangun Deka Diana, SH, MH.
Hadir juga, Para asisten dan staf Ahli Bupati Sarolangun, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, sejumlah organisasi wanita, OKP, ormas, serta peserta upacara terdiri dari para pegawai, siswa sekolah SMP/MTs, SMA/SMK/MA, personil gabungan.
Dalam amanat, Penjabat Bupati Sarolangun Bahri membacakan Pidato Mentri Sosial RI Saifullah Yusuf dalam momentum hari pahlawan tahun 2024.
Kata Bahri, seluruh lapisan bangsa sudah sepatutnya bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.
Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
” Tema peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 adalah; “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam. “Teladani Pahlawanmu”, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan,” katanya.
” Adapun “Cintai Negerimu” mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” kata dia menambahkan.
Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ketahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.
” Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Bahri mengatakan bahwa semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada.
Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.
” Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan harta milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI,” katanya.
” Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan harya pada saat pembentukan Negara,” kata dia menambahkan.
Tantangannya ke depan bahwa sudah sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.
” Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan,” katanya.
Diakhir sambutan, PJ Bupati Sarolangun Bahri menegaskan bahwa peringatan hari pahlawan diharapkan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang- ulang apa yang rutin dilakukan, namun penuh berharap pada setiap momen peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
” Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosia, di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bahri juga memberikan penghargaan kepada para veteran dari Sarolangun, serta melakukan Poto bersama forkopimda Sarolangun.
Usai melaksanakan upacara peringatan Hari pahlawan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bahri beserta jajaran Forkopimda Sarolangun melakukan kegiatan tabur bungan di makam Pahlawan Kabupaten Sarolangun, Desa Panti, Kecamatan Sarolangun yang berlangsung dengan penuh khidmat.
Penulis : A. R Wahid Harahap