KABAR SAROLANGUN – Ratusan karyawan dan masyarakat melakukan penolakan keras dengan turun langsung ke jalan untuk menolak putusan rencana eksekusi PT Sukses Gemilang Palam (SGP) Kecamatan Kecamatan Bathin VIII oleh Pengadilan Negeri (PN) Sarolangun, pada Rabu (07/06/2023) malam.
Pantauan dilapangan, massa aksi memblokade jalan akses menuju PT SGP sebagai bentuk protes atas putusan Pengadilan Negeri yang akan mengeksekusi PT SGP.
” Kami menolak upaya sekelompok orang yang ingin menutup PT SGP,” teriak Sandi salah satu warga setempat dalam aksinya.
Menurutnya penutupan Pabrik PT SGP akan membawa dampak cukup besar bagi masyarakat setempat khususnya dampak ekonomi masyarakat hingga bahkan bisa menyengsarakan masyarakat.
” Kami menilai keputusan tersebut dapat menyengsarakan dan merupakan sebuah ketidakadilan terhadap masyarakat setempat,” katanya.
Bayangkan kalau pabrik ini nanti ditutup. Ada ratusan orang yang bakal kehilangan pekerjaan, angka pengangguran akan semakin tinggi.
Sementara itu, Saipul, warga Limbur Tembesi saat diwawancari media lokasi mengatakan, selain berkontribusi untuk pembangunan Desa.
Bahkan dikatakannya, PT SGP yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit itu juga telah memberikan sumbangsih dalam menekan angka pengangguran. Yaitu, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat sebagai karyawan maupun buruh harian.
” Saya tidak setuju kalau pabrik ini ditutup, bayangkan hampir 70 persen masyarkat kita berkerja mencari nafkah di pabrik ini,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara bijaksana bagaimana penutupan tidak pernah terjadi dan harus mencari solusi bersama.
” Jadi kami harap ada solusi terbaiklah dari kasus ini, jangan sampai orang lain yang jadi korban,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap