
KABAR SAROLANGUN- Berdasarkan Laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun tahun 2023 sejak 01 Januari sampai dengan 01 September, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun mencatat serapan anggaran mencapai angka 51,20 persen.
Hal itu dikatakan Kepala BPKAD Sarolangun H Kasiyadi, S.IP, ME melalui Kabid Akuntansi dan Pelaporan (Aklap) Hilda Athia kepada media ini mengatakan, bahwa untuk melakukan realisasi pihaknya harus menerima permintaan pelaporan anggaran terlebih dahulu dari masing-masing SKPD.
” Kita tidak bisa merealisasi sesuatu, realisasi yang kita lakukan itu berdasarkan penganggaran dari setiap SKPD,”katanya Senin (18/09/2023).
Hilda menjelaskan di tanggal 1 September lalu, jumlah pendapatan yang semula di anggarkan sebesar Rp 1, 225 Triliun berhasil realisasi pada nominal Rp 627 Miliar.
” Yang di anggarkan sebanyak 1,2 Triliun terealisasi 627 miliar sekitar 51,20 persen,” katanya.
Sementara itu, untuk belanja Daerah yang awalnya di anggarkan sebesar Rp 1,296 Triliun berhasil realisasi sebesar Rp 663 miliar. ” Dari yang di anggarkan sebesar 1296 Triliun terealisasi 663 Miliar atau sebesar 51,16 persen,”katanya.
Lebih lanjut, apabila mengacu berdasarkan data nasional RAP belanja daerah harus berada pada angka 74 persen, akan tetapi data masuk Di BPKAD Sarolangun saat ini Baru 51 persentasenya.
“Kenapa belum sampai di angka 74, mungkin ada beberapa kendala di OPD yang belum bisa di selesaikan,” katanya.
Penulis : M.Imat Nudin
Editor : A.R Wahid Harahap