Belasan Gerobak Diangkut Petugas
KABAR SAROLANGUN –Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sarolangun bersama tim gabungan kembali melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak mematuhi aturan, Selasa (21/11/2023).
Penertiban PKL tersebut dipimpin langsung Asisten I Setda Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, yang dihadiri staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag, Kasat Pol PP Sarolangun Dr Muhammad Idrus, Koramil 420-04 Sarolangun M Situmorang, jajaran OPD terkait serta tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Dinas LHD Sarolangun dan Dinas Perhubungan.
Dari pantauan dilapangan, kegiatan penertiban PKL tersebut berlangsung pada pukul 09.30 wib, dimana petugas langsung mendatangi tempat para PKL berjualan dan setiap gerobak yang ditinggali pedagang terpaksa diangkut petugas dengan menggunakan truk untuk dibawa ke Tempat Pembuangan akhir (TPA) sampah.
Sedikitnya belasan Gerobak PKL berhasil diangkut petugas, khususnya yang berada di areal parkiran kawasan kota Sarolangun yang menggangu ketertiban umum.
Kepada para awak media, Asisten I Setda Sarolangun Arief Ampera mengatakan bahwa sejak satu bulan terakhir ini jajaran satpol PP Sarolangun sudah melakukan kegiatan penertiban PKL ini, karena PKL melanggar aturan perda Nomor 04 Tahun 2020 tentang ketertiban umum.
” Kita melihat kondisi pasar kita bahwa Untuk PKL sudah mulai terlihat bermunculan dan teratur dan mulai satu bulan terakhir ini kita melakukan penertiban. Kita memberi ruang kepada PKL atau pedagang makanan tapi tetap patuhi aturan, karena tempat pedagang ini adalah lokasi parkir,” katanya, didampingi Kasat Pol PP Sarolangun Muhammad Idrus.
Arif Ampera menjelaskan bahwa PKL boleh melakukan aktivitas jual beli di kawasan kota sarolangun ini dimulai pada pukul 15.00 Wib hingga pagi hari pukul 06.00 wib, namun dengan catatan para pedagang harus membawa pulang gerobaknya dan tidak sebaliknya meninggalkan gerobak apalagi membuat permanen.
” Apabila melanggar ketentuan itu kita tertibkan seperti hari ini, dan ini sudah beberapa kali, bagi yang tertib kita apresiasi dan yang tidak tertib maka diambil tindakan dengan mengangkut gerobak PKL untuk dibawa ke TPA,” katanya.
Pada penertiban PKL, lanjutnya, pihaknya juga mengedepankan secara persuasif dan humanis. Bagi pedagang yang mau membawa pulang gerobaknya jauh dari lokasi parkir, pihaknya pun memberikan toleransi sehingga tidak diangkut petugas.
” Bagi yang mau mengambil gerobaknya ke TPA silahkan, tapi kita tidak bertanggungjawab terhadap gerobaknya. Secara rata-rata jumlah PKL yang kita angkut ini belasan, dan kita menertibkan itu ada jadwal, dan mereka kadang-kadang kita seperti kucing-kucingan. Kita razia tidak ada dengan kekerasan tapi tetap humanis,”katanya.
Selain itu, Arief Ampera juga menjelaskan bahwa sebelumnya tim gabungan sudah melakukan sosialisasi secara persuasif kepada para pedagang agar mematuhi aturan sehingga tidak terkena razia penertiban PKL, sebab dalam penertiban PKL ini pihaknya mengambil langkah secara tegas.
” Kami harapkan seluruh pedangan kaki lima mendukung lah program pemerintah, dengan mematuhi aturan yang ditetapkan. Kita tidak Mau mematikan usaha mereka tapi mereka harus ikuti ketentuan, karena di tempat mereka berdagang ada tempat kegiatan lain yang kita berikan hanya untuk fasilitas parkir. Kita apresiasi dengan kawan-kawan satpol PP yang sudah melakukan tindakan penertiban ini tetap dengan humanis,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap