Sabtu, Februari 15, 2025
BerandaDAERAHBegini Kronologi Tahanan Narapidana Bisa Kabur Dari Pengawalan Usai Sidang Di PN...

Begini Kronologi Tahanan Narapidana Bisa Kabur Dari Pengawalan Usai Sidang Di PN Sarolangun 

Tahanan bernama Sandit saat berhasil melarikan diri ke arah semak-semak kawasan hutan kota Sarolangun belakang Kantor Pengadilan Negeri Sarolangun terekam CCTV

KABAR SAROLANGUN – Kejadian seorang tahanan narapidana, bernama Sandit (37) yang kabur dari pengawalan petugas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sarolangun, masih menjadi perhatian publik.

Pasalnya, hingga saat ini tahanan tersebut belum diketahui keberadaan setelah melarikan diri dari belakang kantor PN Sarolangun.

Menurut keterangan, Kajari Sarolangun Alfred Tasik Palullungan, SH, MH, menceritakan kronologi kaburnya seorang tahanan tersebut bermula saat 17 orang tahanan hendak dibawa dari sel tahanan di kantor Pengadilan Negeri Sarolangun menuju mobil tahanan yang telah disediakan di halaman kantor PN Sarolangun.

” Terbukti dipersidangan itu pemerasan, setelah di vonis lima tahun lalu dimasukkan ke sel, pada saat akan dibawa kembali ke lapas, dia borgol dengan temannya yang satu, dia tarik borgolnya dan dia lari ke belakang,” kata Kajari, didampingi Kasi Intel Kejari Sarolangun Rikson Lothar, Jumat (12/07/2024) saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya.

Kajari Sarolangun Alfred Tasik Palullungan saat diwawancarai didampingi Kasi Intel Rikson Lothar

Kajari Sarolangun juga menjelaskan bahwa setelah tahanan tersebut kabur, jumlah pengawal yang hanya empat orang terdiri dari 2 orang petugas kejaksaan dan 2 orang personil kepolisian, berbagi tugas ada yang mengejar dan ada yang menjaga 16 tahanan lainnya untuk dibawa langsung menuju lapas Sarolangun.

” Saat itu 17 Tahanan yang akan dibawa ke lapas, dan pengawalan sudah sesuai SOP, hanya kemarin kalau diperhatikan di CCTV itu satu kali keluar semua sementara pengawal hanya 4, dua polisi dan dua kejaksaan tahanan 17 orang,” katanya.

” Pada saat lari, anggota kami juga berpikir kalau semua mengejar bagaimana yang 16 lagi, jadi ada yang jaga dan ada yang ngejar dan 16 lagi itu langsung dibawa ke sel,” kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU